AKU DAN KAMU AKANKAH JADI KITA?
AKU DAN
KAMU
AKANKAH
JADI KITA?
M
|
iss, sebenarnya aku ingin bercerita tentangmu. Aku
ingin berbagi cerita ketika ku belum mengenalmu lebih dalam. Kalau dikatakan
berlebih mungkin memang berlebihan menurutmu dan banyak orang. Tapi mungkin
inilah ritualku. Inilah hobby ku yang selalu menuliskan kisahku.
Semua orang punya impian. Impian
itu selalu diaminkan dalam lantunan doanya kepada-Nya. Sama seperti aku.
Aku ingin mengenalmu lebih dalam.
Aku ingin menjumpai kamu. Tapi aku tak tau harus bagaimana miss’ saat itu. Rasa
penasaran selalu menghampiri fikiranku. Tapi aku tidak mengerti mengapa rasa
penasaran itu ada untukku kepadamu?Kala sepi dan ramai hanya saja kamu yang
membebani fikiranku. Sedangkan tanyaku kepada diriku sendiri tak mampu aku
jawab. Kamu tau siapa ‘miss? Kamu tau asal usul miss’? mengapa kamu begitu
penasaran kepadanya? Tak sedikit pun aku jawab. Rasa ragu dan takut itupun mulai
aku buang. Ku mulai memberanikan diri
untuk chat pribadi lewat Instagram (Direct), dan Alhamdulillah kamu merespon
dengan baik.
“ Hy… tanyaku dengan singkat
selimuti rasa
ragu
“ iyee.( bahasa Makassar, yang
sopan jika
dituturkan. Pengganti kata iya.)
Jawaban yang sangat singkat. Tapi
tidak tunggu lama. Aku beranikan diri untuk meminta Id line kamu melalui
direct. Aku berfikir kalau kamu tidak memberikanku id line kamu, itu tandanya
kau tidka menginginkan aku. Jika kamu berikan berarti kamu menginkan aku. Entah
teman, sahabat, musuh atau kekasih. Aku tak tau. Fikirku sangat singkat.mungkin
snagat labil fikiranku saat itu.
Tidak lama kemudian kamu
memberikanku id line kamu.Miss, aku lupa kapan aku meminta id linemu. Intinya
saat itu aku senang bangat responmu yang begitu cepat memberikanku id line.
Tapi yang singgah di dalam benakku saat ini,
apa yang akan aku bahas kedepannya? Ahhh, jangan khawatir bas. Nanti aku akan
jalani dengan sendirinya. Intinya aku sudah dapat id linenya. kamu respon aku
saat itu. Jadi aku fikirnya kamu bakalan lebih respon lewat line nantinya.
Miss,
Semenjak aku berteman denganmu di
line. Aku snagat senang. Karena dapat chat kamu, walau singkat tapi sangat
berkesan bagiku.
Line adalah sosmedku saat ini,
sosmed yang menghubungkan kita. Tidak kuminta banyak tentang aplikasi social
mediamu yang lain.
Tiap hari aku selalu menyapamu. Tak
pernah lelah walau hanya dibalas singkat.
Hay…
Selamat pagi
Sudah sarapan?
Lagi dimana?
Jangan lupa sholat dan makan siang
yah?
Good nite. Mimpi indah
Hampir tiap hari malam aku utarakan
itu melalui handpone ku. Tidak kah kau bosan dengan pertanyaanku itu?
Di LINE aku banyak Tanya, tapi
respon dya yah gitugitu aja,,, dan hamper semua pertanyaanku hanya di jawab
seadanya sedangkan inginku di Tanya balik, Nasib yah Nasib hanya sebuah
HARAPAN. Di setiap chat yang di balas begitu singkat, akupun mulai bertanya
“Ada Apa Dengan ‘MISS?”. Semngat tidak pudar, aku tetap Chat dya, melihat dan
memperhatikan aktifitasnya, melihat respon yang begitu-begitu adanya.
Opmerkings
Plaas 'n opmerking